Arsip Blog

Senin, 10 Februari 2014

PENOMORAN BENANG SMK TEKSTIL TEXMACO PEMALANG



1 .14. Penomoran Benang
Untuk menyatakan kehalusan suatu benang tidak dapat dengan mengukur garis tengahnya, sebab pengukurannya diameter sangat sulit. Biasanya untuk menyatakan kehalusan suatu benang dinyatakan dengan perbandingan antara panjang dengan beratnya. Perbandingan tersebut dinamakan nomor benang.
1.14.1. Satuan-Satuan yang Digunakan
Untuk mempermudah dalam perhitungan, terlebih dahulu harus dipelajari satuan-satuan yang biasa dipergunakan dalam penomoran benang. Adapun satuan-satuan tersebut adalah sebagai berikut :
Satuan panjang
1 inch (1”)     = 2,54 cm
12 inches      = 1 foot (1’)     = 30,48 cm
36 inches      = 3 feet            = 1 yard = 91.44 cm
120 yards     = 1 lea             = 109,73 m
7 lea’s           = 1 hank          = 840 yards = 768 m
Satuan berat
1 grain                = 64,799 miligram
1 pound (1 lb)     = 16 ounces          = 7000 grains = 453,6 gram
1 ounce (1 oz)    = 437,5 grains
Ada beberapa cara yang dipakai untuk memberikan nomor pada benang. Beberapa negara dan beberapa cabang industri tekstil yang besar, biasanya mempunyai cara-cara tersendiri untuk menetapkan penomoran pada benang. Tetapi banyak negara yang menggunakan cara-cara penomoran yang sama. Pada waktu ini, ada bermacam-macam cara penomoran benang yang dikenal, tetapi pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua cara yaitu :
-        Penomoran benang secara tidak langsung dan
-        Penomoran benang secara langsung.




1.14.2. Penomoran Benang Secara Tidak Langsung
Text Box:  Pada cara ini ditentukan bahwa makin besar (kasar) benangnya makin kecil nomornya, atau makin kecil (halus) benangnya makin tinggi nomornya. Rumus umum untuk mencari nomor benang cara ini ialah :



1.14.2.1. Penomoran Cara Kapas (Ne1)
Penomoran ini merupakan penomoran benang menurut cara Inggris. Cara ini biasanya digunakan untuk penomoran benang kapas, macam-macam benang. stapel rayon dan benang stapel sutera. Satuan panjang yang diguanakan ialah hank, sedang satuan beratnya ialah pound. Ne1 menunjukkan berapa hanks panjang benang untuk setiap berat 1 pound.

Penomeran cara Kapas dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:


 





Contoh Soal :
Soal 1     : Apa artinya Ne11?
Jawab    : Untuk setiap berat benang 1 lb, panjangnya 1 hank, atau 1 x 840 yards.
Soal 2     : Apa artinya Ne1 20 ?
Jawab    : Untuk setiap berat benang 1 lb, panjangnya 20 hanks atau 20 x 840 yards.

Soal 3      : Benang kapas panjang 8400 yards, berat 0,5 lb. Berapa Ne1 nya ?
Jawab      : Panjang 1 lb benang = 2 x 8400 yards = 16.800 yards hank = 20 hanks                                                                          Maka nomor benang tersebut ialah Ne1 20.
Soal 4       : Benang panjang 120 yards, berat 25 grains. Berapa Ne1 nya ?
Jawab        : Panjang 1 lb benang
Jadi nomor benang tersebut Ne1 40.
Soal 5     : 1 yards lap beratnya 14 oz. Berapa nomor lap tersebut ?
Jawab     : Panjang 1 lb lap
Jadi nomor lap tersebut Ne1 0,00136.
1.14.2.2. Penomoran Cara Worsted (Ne3)
Penomoran dengan cara ini dipakai untuk benang-benang wol sisir, mohair, alpaca, unta dan cashmere. Satuan panjang yang digunakan ialah 360 yards, sedang satuan beratnya ialah pound.
Ne3 menunjukkan berapa kali 560 yards panjang benang setiap berat 1 pound.

Penomeran cara Worsted dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:


 




Contoh Soal :
Soal 1     : Apa artinya Ne3 1 ?
Jawab     : Untuk setiap berat 1 lb, panjangnya 1 kali 560 yards.
Soal 2     : Apa artinya Ne3 26 ?
Jawab     : Untuk setiap berat 1 lb, panjangnya 26 kali 560 yards.
Soal 3     : Benang wol sisir panjang 1680 yards, beratnyapound. Berapa Ne3 nya ?
Jawab    : Panjang 1 lb benang = 4 x 1680 yards = 6.720 yards = 12 x 560 yards. Jadi nomor benang tersebut Ne3 12

1.14.2.3. Penomoran Cara Wol (Ne2 atau Nc)
Penomoran dengan cara ini digunakan untuk penomoran jute dan rami. Nc untuk : wol. Satuan panjang yang digunakan ialah 300 yards, sedangkan satuan beratnya ialah pound.
Ne2 atau Nc menunjukkan berapa kali 300 yards panjang benang untuk setiap berat 1 pound.
Penomeran cara Wol dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Contoh Soal :
Soal 1     : Apa artinya Ne2 1 ?
Jawab     : Untuk setiap berat 1 lb, panjangnya 1 kali 300 yards.
Soal 2     : Apa artinya Nc 25 ?
Jawab     : Untuk setiap berat 1 lb, panjangnya 25 kali 300 yards.
Soal 3     : Benang rami panjang 3600 yards, berat 1/5 pound. Berapa Ne2 nya?
Jawab    : Panjang 1 lb = 5 x 3600 yards = 18.000 yards = 60 x 300 yards. Jadi nomor benang
     tersebut Ne2 60.

Soal 4     : Benang wol panjang 4200 yards, berat 90,72 gram. Berapa Nc nya ?
Jawab _ : Berat benang .Panjang 1 lb benang = 5 x 4200 yards = 21.000     yards = 70 x 300 yards. Jadi nomor benang tersebut Nc 70.

1.14.2.4. Penomoran Cara Metrik (Nm)
Penomoran dengan cara ini digunakan untuk penomoran segala macam benang. Satuan panjang yang digunakan ialah meter, sedang satuan beratnya ialah gram. Nm menunjukkan berapa meter panjang benang untuk setiap berat 1 gram.
Penomeran cara Metrik dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:


 




Contoh Soal :
Soal 1 : Apa artinya Nm 1 ?
Jawab : Untuk setiap berat 1 gram panjangnya 1 m.
Soal 2 : Apa artinya Nm 30 ?
Jawab : Untuk setiap berat 1 gram panjangnya 30 meter.
Soal 3 : Benang kapas panjang 60 meter, beratnya 2 gram. Berapa Nm nya ?
Jawab : Panjang 1 gram benang =  x 60 = 30 meter. Jadi nomor benang tersebut Nm 30.
Soal 4 : nomor suatu benang kapas Nm 10. Berapa Ne1 nya ?
Jawab : Panjang 1 gram benang = 10 m.
Panjang 1 lb
Jadi nomor benang tersebut Ne1 5,9.
1.14.2.5. Penomoran Benang Cara Perancis (Nf)
Penomoran dengan cara ini digunakan untuk penomoran benang kapas. Satuan panjang yang digunakan ialah meter, sedang satuan beratnya ialah gram. Nf menunjukkan berapa meter panjang benang untuk setiap berat 1/2 gram.
Penomeran cara Perancis dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:


 




Contoh Soal :
Soal 1     : Apa artinya Nf 1 ?
Jawab     : Untuk setiap berat benang  gram, panjangnya 1 meter.
Soal 2     : Apa artinya Nf 20 ?
Jawab     : Untuk setiap berat  gram panjangnya 20 meter.
Soal 3     : Benang kapas panjangnya 40 m, beratnya 1 gram. Berapa Nf nya ?
Jawab     : Panjang benang untuk setiap berat  gram =  gram x 40 meter = 20.
                Jadi nomornya Nf 20.

1.14.2.6. Penomoran Benang Cara Wol Garu (Ne4)
Penomoran dengan cara ini digunakan untuk penomoran benang wol garu dan semacamnya. Satuan panjang yang digunakan ialah 256 yards, sedang satuan beratnya ialah pound. Ne4 menunjukkan berapa kali 256 yards panjang
benang, untuk setiap berat 1 pound.
Penomeran cara Wol Garu dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:


 



Contoh Soal :
Soal 1     : Apa artinya Ne4 1 ?
Jawab     : Setiap berat 1 pound, panjangnya 256 yards.
Soal 2     : Apa artinya Ne4 30 ?
Jawab     : Setiap berat 1 pound panjangnya 30 x 256 yards = 7680 yards.
Soal 3     : Benang wol garu panjang 2560 yards, beratnya 1/4 pound. Berapa Ne4 nya ?
Jawab     : Panjang benang untuk setiap 1 pound = 1/ pound x 2560 yards =10.240 yards
                 = 40 x 256 yards.
Jadi nomor benang adalah Ne4 40.



1.14.3. Penomoran Benang Secara Langsung

Cara penomoran ini kebalikan dari cara penomoran benang secara tidak langsung. Pada cara ini makin kecil (halus) benangnya makin rendah nomornya, sedangkan makin kasar benangnya makin tinggi nomornya.
Text Box:




1.14.3.1. Penomoran Cara Denier (D atau Td)
Penomoran dengan cara ini digunakan untuk penomoran benang-benang sutera, benang filamen rayon dan benang filamen buatan lainnya. Satuan berat yang digunakan ialah gram, sedang satuan panjangnya ialah 9000 meter. D atau Td menunjukkan berapa gram berat benang untuk setiap panjang 9000 meter.
Penomeran cara Denier dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:




Contoh Soal :
Soal 1     : Apa artinya D 1 ?
Jawab    : Untuk setiap panjang 9000 m, beratnya 1 gram.
Soal 2     : Apa artinya Td 20 ?
Jawab    : Untuk setiap panjang 9000 meter, beratnya 20 gram.
Soal 3     : Benang sutera panjangnya 2000 meter, beratnya 30 gram. Berapa
D nya ?
Jawab     : Berat 9000 meter benang
Jadi nomor benang tersebut D 85.
Soal 4 : Nomor benang rayon Td 30. Berapa Nm nya ?
Jawab : Berat setiap 9000 m = 30 gram.
              
Jadi nomor benang tersebut Nm 300.
1.14.3.2. Penomoran Cara Tex (Tex)
Penomoran dengan cara ini digunakan untuk penomoran segala macam benang. Satuan berat yang digunakan ialah gram, sedangkan satuan panjangnya ialah 1000 meter. Tex menunjukkan berapa gram berat benang untuk setiap panjang 1000 meter.
Penomeran cara Tex dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :


 




Contoh Soal :
Soal 1 : Apa artinya Tex 1 ?
Jawab : Untuk setiap panjang 1000 meter, beratnya 1 gram.
Soal 2 : Apa artinya Tex 30 ?
Jawab : Untuk panjang 1000 meter, beratnya 30 gram.
Soal 3 : Benang kapas panjang 2000 meter, beratnya 10 gram. Berapa Tex nya ?
Jawab : Berat 1000 m benang
Jadi nomor benang tersebut Tex 5.
Soal 4 : nomor suatu benang rayon Tex 60. Berapa Td nya ?
Jawab : Berat 1000 m benang = 60 gram.
Berat 9000 m benang
Jadi nomor benang tersebut Td 540.
1.14.3.3. Penomoran Cara Jute (Ts)
Penomoran dengan cara ini digunakan untuk penomoran benang jute. Satuan berat yang digunakan ialah pound, sedang satuan panjangnya ialah 14.400 yard.
Ts menunjukkan berapa pound berat benang untuk setiap panjang 14.400 yards.
Penomeran cara Jute dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:


 



Contoh Soal :
Soal 1     : Apa artinya Ts 1 ?
Jawab    : Untuk setiap panjang 14.400 yards beratnya 1 pound.
Soal 2     : Apa artinya Ts 20 ?
Jawab    : Untuk setiap panjang 14.400 yards, beratnya 20 pound.
Soal 3     : Benang jute panjang 28.800 yards berat 6 pounds. Berapa Ts nya ?
Jawab    : Berat benang untuk setiap panjang 14.400 yards.
Jadi nomor benang adalah Ts 3.
Benang-benang tunggal seringkal i digintir untuk memperoleh efek-efek lainnya. Komposisi dari benang-benang gintir dapat terjadi sebagai berikut :
1)    Nomor dan bahan sama
2)    Nomor tidak sama, bahan sama
3)    Bahan tidak sama tapi cara penomorannya sama
4)    Bahan tidak sama dan penomorannya tidak sama

Contoh Soal :
Soal 1     : 2 helai benang Ne1 40 digintir. Berapa Ne1 benang gintirnya? (Ne1 R)


Jawab    :
Ne1 40, panjang 40 hanks, berat 1 lb.
Ne1 40, panjang 40 hanks, berat 1 lb.
Panjang 40 hanks benang gintir, beratnya 2 lbs.  Jadi Ne1 R = 40/2 atau 20.
Soal 2    : Sehelai benang Nm 20 digintir dengan sehelai benang Nm 30. Berapa Nm R nya ?
Jawab  :
Nm 20, panjang 20 m, berat 1 gram atau
panjang 30 m berat  gram.                                                panjang 30 m berat 1 gram.
Panjang 30 m benang gintir, beratnya gr.
Panjang setiap berat 1 gr = 1
Panjang setiap berat 1 gr. Jadi Ne1 R = 12
Soal 3      : Sehelai benang Td 20 digintir dengan sehelai benang Td 30. Berapa Td R nya?
Jawab      :
Td 20 panjang 9000 m, berat 20 gram atau
Td 30 panjang 9000 m, berat 30 gram
Panjang 9000 m benang gintir, beratnya 50 gram. Jadi Td R = 50.

1 komentar:

  1. Artikel yg bagus, bagaimana dengan penomoran benang latex , contoh 42s , 52s , itu cara mengetahui berat benangnya? Terima kasih

    BalasHapus